Mengenal Jenis-jenis Jerawat dan Cara Penyembuhannya

- Jenis-Jenis Jerawat
- Mengapa Jerawat Bisa Muncul?
- Perawatan Jerawat Sesuai Jenisnya
- Perawatan Aman Sesuai Kebutuhan Kulit
Jerawat adalah penyakit kulit yang disebabkan adanya penumpukan minyak sehingga pori-pori kulit tersumbat dan memicu aktivitas bakteri.
Jenis – Jenis Jerawat
Kondisi ini dapat disertai peradangan (acne vulgaris inflamation) maupun tidak (nonacne vulgaris inflammation). Berdasarkan tingkat keparahannya jerawat dibagi menjadi tiga kelompok yaitu ringan, sedang, dan berat. Jenis yang tergolong ringan adalah komedo hitam atau komedo putih. Jenis sedang yaitu papula dan pustula yang biasa dijumpai dengan benjolan kecil berwarna merah dan atau bernanah. Jenis yang tergolong berat / keadaan parah adalah nodul.
Mengapa Jerawat Bisa Muncul?
Umumnya usia pubertas mengalami masalah kulit ini, karena lonjakan hormon androgen yang meningkat drastis menyebabkan kelenjar minyak akan memproduksi kelebihan sebum. Perawatan yang tidak tepat akan menyebabkan penumpukan minyak dan sel kulit mati. Pori-pori yang tersumbat akan memicu berkembangnya bakteri penyebab jerawat.
Bakteri penyebab jerawat antara lain Propionibacterium acnes, Staphylococcus aureus, dan Staphylococcus epidermidis. Cara kerja bakteri C. acnes yaitu memecah minyak menjadi asam lemak bebas dengan menghasilkan enzim lipase. Namun kelebihan asam lemak akan mengiritasi kulit dan menyebabkan peradangan. Bakteri bukan satu-satunya penyebab jerawat namun ada beberapa faktor lain seperti hormon, genetika, dan lingkungan yang kotor.
Perawatan Jerawat Sesuai Jenisnya
Cara mengatasi jerawat berbeda tiap jenisnya, jerawat jenis komedo seperti komedo putih dan komedo hitam dapat menggunakan produk perawatan kulit yang mengandung asam salisilat, asam alfa hidroksi, asam beta hidroksi, retinoid, dan Witch hazel. Kandungan ini dapat “meluruhkan” minyak yang tersumbat dalam kulit dan berperan sebagai antiinflamasi. Jerawat dengan kategori sedang seperti jerawat papula dan pustul ditandai dengan kemerahan dan kulit yang meradang dapat diredakan dengan kandungan sulfur, benzoil peroksida, dan asam salisilat.
Kandungan ini dapat menembus pori-pori kulit dan mendorong sel-sel kulit mati dan minyak yang tersumbat keluar. Setelah pori-pori bersih dapat menggunakan kandungan retinol, AHA, BHA, dan asam azelat untuk mengecilkan pori-pori. Terakhir adalah jenis jerawat yang tergolong berat yaitu jerawat nodul.
Kemunculan jerawat ini ditandai dengan benjolan yang keras dan berkembang dibawah kulit. Kehadiran jerawat ini biasanya bertahan berminggu-minggu hingga bulan. Hal ini disebabkan salah satunya dari infeksi bakteri Cutibacterium acnes. Pengobatan kondisi jerawat nodul perlu penanganan khusus, umumnya penderita disarankan untuk langsung berkonsultasi dengan dokter ahli.
Penanganannya cukup berbeda dengan tipe jerawat lain, jerawat nodul tidak cukup menggunakan produk perawatan yang tersedia di pasaran. Untuk kasus berat sampai perlu perlakuan khusus seperti suntik kortison, konsumsi hormon antiandrogen, dan pengobatan lainnya. Pengobatan jerawat perlu dilakukan secepatnya agar tidak menjalar ke jaringan kulit sekitar dan merusak kulit.
Hal yang paling menjadi perhatian adalah tekstur dan warna kulit yang tidak rata. Pengobatan tiap jenis jerawat juga perlu diperhatikan karena berbeda jenisnya berbeda pula kandungan aktif yang efektif menyembuhkannya. Selain menggunakan produk perawatan kulit, perlu diperhatikan faktor kebersihan seperti sarung bantal, pakaian yang bersih, tidak memegang wajah ketika sedang atau setelah beraktivitas, dan konsumsi asupan yang bernutrisi.
Perawatan Aman Sesuai Kebutuhan Kulit
Perlu diketahui bahwa kondisi dan keadaan kulit masing-masing individu dapat berbeda, maka konsentrasi dan cara pakai produk perawatan kulit pun menyesuaikan kebutuhannya. Penggunaan kandungan aktif secara berlebihan dan atau kadar yang tinggi bisa memicu resiko iritasi dan komplikasi. Konsultasikan kepada dokter ahli jika perawatan menggunakan produk drug store tidak berhasil.
Sebelum menggunakan atau memasarkan produk perawatan kulit, pastikan bahan aktif dan formula yang digunakan telah melalui pengujian laboratorium. Uji kandungan secara ilmiah dapat membantu mengetahui efektivitas, keamanan, serta kemungkinan risiko iritasi. Ini menjadi langkah penting, baik bagi pengguna pribadi maupun pelaku usaha, untuk memastikan kualitas dan keamanan produk sebelum sampai ke kulit.
Author: Delfi
Editor: Sabilla Reza
References:
Ayer, J., & Burrows, N. (2006). Acne: more than skin deep. Postgraduate medical journal, 82(970), 500–506. https://doi.org/10.1136/pgmj.2006.045377
Li, Y., Hu, X., Dong, G., Wang, X., & Liu, T. (2024). Acne treatment: research progress and new perspectives. Frontiers in medicine, 11, 1425675. https://doi.org/10.3389/fmed.2024.1425675
Mallikarjun Vasam a, Satyanarayana Korutla, and Raghvendra Ashok Bohara. 2023. Acne vulgaris: A Review of the Pathophysiology, Treatment, and Recent Nanotechnology Based Advances. Biochemistry and Biophysics Reports.