
Kandungan Aktif Ampuh Atasi Jerawat Membandel
Jerawat adalah kondisi umum dimana folikel rambut di dalam kulit tersumbat oleh kotoran, debu, minyak atau infeksi bakteri. Pada folikel rambut terdapat kelenjar minyak yang disebut kelenjar sebasea, normalnya kelenjar minyak memproduksi minyak atau sebum untuk menjaga kelembapan kulit dan melindungi kulit dari kotoran. Namun produksi minyak berlebih menyebabkan pori-pori tersumbat ditambah aktivitas yang berdebu dan kotor rawan terkena bakteri.
Tipe kulit berminyak maupun kering sama-sama berpotensi timbul jerawat. Kulit yang berminyak cenderung memproduksi sebum berlebih sehingga pori-pori mudah tersumbat dan muncul komedo sedangkan kulit yang kering mudah terjadi iritasi sehingga memicu timbulnya jerawat. Jerawat yang timbul dapat berupa bintik komedo, benjolan putih, atau merah yang disertai rasa sakit. Keberadaan jerawat di kulit menjadi salah satu masalah besar bagi sebagian orang. Penampilan dan kenyamanan yang terganggu dengan adanya jerawat dapat diatasi dengan produk perawatan kulit dengan kandungan khusus.
Bahan aktif seperti asam salisilat, benzoil peroksida, sulfur, retinol, asam azeleat, alpha hydroxy acid (AHA), adapalene, minyak esensial atsiri, dan lainnya dapat membantu meredakan jerawat dan menyembuhkannya. Asam salisilat bekerja dengan menembus folikel rambut dan kelenjar minyak, serta melarutkan penyumbatan yang disebabkan oleh sel-sel kulit mati, minyak, dan sisa-sisa lainnya yang menyebabkan jerawat. Ia juga berfungsi untuk mengurangi jumlah minyak yang diproduksi oleh kelenjar minyak, sehingga kemungkinan terjadinya penyumbatan baru yang menyebabkan jerawat menjadi lebih kecil.
Umumnya produk perawatan kulit mengandung asam salisilat karena kemampuannya untuk menembus lebih dalam ke dalam folikel rambut dibandingkan dengan eksfoliator kimia lainnya, untuk menghilangkan penyumbatan dan mengatur produksi minyak. Asam salisilat juga memiliki sifat antiinflamasi, yang membantu mengurangi pembengkakan dan kemerahan yang muncul akibat jerawat. Selain itu, ia dapat membantu mengurangi pengelupasan sel-sel kulit yang melapisi dinding folikel rambut, yang mengakibatkan lebih sedikit penyumbatan.
Agen topikal direkomendasikan untuk jerawat komedogenik ringan hingga sedang, terutama retinoid (misalnya, isotretinoin, adapalene), benzoyl peroxide, dan asam azelaic. Retinoid berfungsi sebagai penekan komedogenesis, produksi sebum, dan inflamasi. Benzoyl peroxide memiliki efek antibakteri dan antiinflamasi serta menunjukkan aktivitas komedolitik ringan. Asam azelait memiliki sifat antimikroba, antiinflamasi, dan komedolitik.

a. Komedo tertutup, b. Komedo terbuka, c. Papula kulit, d. Pustula kulit, e. Jerawat nodul
image credit by Jurnal Review : Tea Tree Oil: Properties and the Therapeutic Approach to Acne—A Review
Pengobatan jerawat vulgaris didasarkan pada jenis dan tingkat keparahan jerawat, serta mempertimbangkan penyakit penyerta dan preferensi pasien, seperti yang ditentukan dalam pedoman rekomendasi Eropa. Pedoman Eropa untuk pengobatan jerawat menyajikan klasifikasi klinis patologi yang sangat sederhana yaitu jerawat komedonal, jerawat papulopustular ringan hingga sedang, jerawat papulopustular berat, dan jerawat nodular sedang ke berat dan jerawat konglobata.
Penggunaan kandungan aktif memiliki efek samping jika digunakan dalam jangka waktu yang lama atau kadar yang tinggi. Kulit akan menjadi kering dan tipis sehingga berpotensi terjadi iritasi ringan hingga berat. Penggunaan pelembab sangat dianjurkan agar kulit tetap lembab selama proses eksfoliasi terjadi.
Ketika menggunakan kandungan aktif disarankan untuk terhindar dari paparan langsung sinar UV yang bisa menyebabkan kemerahan. Sel kulit baru yang baru terbentuk lebih rentan sehingga perlu proteksi ekstra. Perlu juga untuk mengontrol minyak berlebih dengan cara menggunakan kertas minyak. Hal ini terbukti efektif menghilangkan sebum diwajah dan mengurangi resiko tumbuhnya jerawat baru.
Bagaimana sudah tahu kandungan aktif apa saja yang cocok untuk kulit berjerawat? Jika Anda memiliki kulit yang berjerawat, bisa gunakan bahan aktif yang sesuai dengan jenis jerawat Anda. Dan jika Anda ingin membuat skincare dengan kandungan yang telah disebut diatas, pastikan untuk melakukan uji laboratorium pada produk skincare Anda di IML Research!
Referensi:
He, X., Wan, F., Su, W., & Xie, W. (2023). Research Progress on Skin Aging and Active Ingredients. Molecules (Basel, Switzerland), 28(14), 5556. https://doi.org/10.3390/molecules28145556.
Nascimento, Tânia et al., 2023. Tea Tree Oil : Properties and the Therapeutic Approach to Acne–A Review. Antioxidants, 12, 1264. https://doi.org/10.3390/antiox12061264.