Studi Proteomik dalam Mendukung Inovasi Pengobatan Modern

Studi proteomik memiliki peran penting dalam penemuan obat karena dapat membantu menemukan protein yang menjadi kunci dalam perkembangan suatu penyakit. Dengan mempelajari bagaimana protein bekerja dan saling berinteraksi, peneliti dapat mengembangkan obat yang lebih tepat sasaran dan efektif. 

Teknologi proteomik seperti spektrometri massa mempermudah pemetaan perubahan protein yang terjadi dalam tubuh, baik dalam kondisi sehat maupun sakit. Hal ini membuka peluang besar untuk menciptakan obat dengan efek samping yang lebih kecil dan manfaat yang lebih besar.

Proteomik juga menjadi dasar penting dalam pengobatan yang dipersonalisasi atau personalized medicine. Melalui analisis protein, dokter dapat memahami bagaimana tubuh seseorang merespons pengobatan tertentu. 

Pendekatan proteomik memungkinkan terapi yang dirancang sesuai dengan kebutuhan individu, sehingga pengobatan menjadi lebih efektif. Dengan manfaat ini, proteomik tidak hanya membantu memahami penyakit, tetapi juga membawa harapan untuk pengobatan yang lebih tepat dan sesuai bagi setiap orang.

Mengenal Lebih Jauh Mengenai Proteomik

Close-up of an adult hand holding different types of pills against a vivid yellow background.
proteomics explanation, pharmaceutical products, pharmaceutical product lab tests, photo image credit by pexel

Apa itu Proteomik?

Proteomik adalah cabang ilmu yang mempelajari seluruh kumpulan protein yang dihasilkan oleh suatu sel, yang dikenal sebagai proteome. Studi ini mencakup berbagai aktivitas penting, seperti mengidentifikasi jenis protein yang ada dan mengukur jumlahnya (kuantifikasi), menentukan lokasi protein dalam sel atau jaringan, serta memahami struktur, fungsi, dan interaksi antar protein. 

Selain itu, proteomik juga mempelajari profil ekspresi protein, yaitu kapan dan bagaimana protein dihasilkan, serta perubahan atau modifikasi yang terjadi pada protein tersebut. Dengan mempelajari aspek-aspek ini, proteomik memberikan wawasan yang lebih mendalam tentang aktivitas biologis dalam tubuh, yang sangat penting untuk memahami fungsi sel dan mekanisme penyakit.

Jenis-Jenis Proteomik dan Fungsinya

Proteomik dapat dibagi menjadi tiga jenis utama: expression proteomics, structural proteomics, dan functional proteomics, yang masing-masing memiliki fokus dan tujuan berbeda.

1.Expression proteomics

Expression proteomics mempelajari perbedaan jumlah dan jenis protein yang dihasilkan oleh sampel, misalnya antara sel sehat dan sel yang sakit, atau sel yang terpapar obat. Peneliti menggunakan teknik seperti 2D gel electrophoresis, spektrometri massa, dan mikroarray untuk menemukan protein baru yang mungkin berperan dalam penyakit atau proses penting lainnya, seperti sinyal seluler.

2.Structural proteomics 

Structural proteomics berfokus pada memetakan bentuk tiga dimensi protein dan bagaimana protein tersusun di dalam sel. Structural proteomics juga mempelajari bagaimana protein saling berinteraksi untuk membantu menemukan target yang tepat dalam pengembangan obat. Misalnya, metode seperti kristalografi sinar-X dan spektroskopi NMR digunakan untuk memahami struktur kompleks di dalam sel, seperti pori nuklir.

3.Functional proteomics

Functional proteomics mempelajari apa yang dilakukan protein di dalam tubuh, bagaimana protein bekerja, dan bagaimana mereka berinteraksi satu sama lain. Jika sebuah protein ditemukan berhubungan dengan protein lain dalam mekanisme tertentu, kemungkinan besar protein itu juga berperan dalam proses tersebut, seperti metabolisme atau respons tubuh terhadap rangsangan.

Ketiga jenis proteomik ini membantu kita memahami peran protein dalam tubuh dari berbagai sudut pandang, mulai dari jumlah, bentuk, hingga fungsinya

Aplikasi Proteomik dalam Pengembangan Obat

Proteomik berperan penting dalam penemuan obat. Metode ini membantu menemukan target obat, mengembangkan obat yang lebih efektif, dan mengevaluasi dampak obat pada pasien. 

A vintage typewriter outdoors displaying a paper with the text 'Personalized Medicine'.
application of proteomics studies, laboratory testing of pharmaceutical products source image by pexel

Metode lama seperti 2-DE (two-dimensional gel electrophoresis) memiliki keterbatasan, seperti sulitnya memisahkan protein membran (yang sering menjadi target obat) dan mendeteksi protein dalam jumlah kecil. Untuk mengatasi hal ini, teknologi modern seperti Mass Spectrometry (MS), protein-chips, dan uji berbasis aktivitas digunakan untuk menganalisis protein dengan lebih akurat.

Kemajuan teknologi proteomik dan komputer telah mempercepat proses penemuan obat. Dengan teknologi ini, peneliti bisa menyaring protein dalam sampel klinis untuk menemukan biomarker penyakit, memastikan target obat, dan membuat obat yang lebih efektif dan aman. 

Teknologi proteomik ini membantu memahami bagaimana pasien merespons terapi, sehingga obat yang dikembangkan bisa lebih tepat sasaran. Dengan proteomik, proses penemuan obat menjadi lebih cepat, efisien, dan terarah.

Proteomik juga berperan penting dalam personalized medicine dengan membantu memahami data protein dan metabolit pasien. Teknologi ini memungkinkan identifikasi biomarker unik untuk diagnosis, prognosis, dan respons terhadap terapi, sehingga pengobatan bisa disesuaikan dengan kebutuhan individu.

Pendekatan systems biology mempelajari hubungan antar peristiwa di tubuh untuk memahami bagaimana perubahan molekuler menyebabkan penyakit. Dengan cara ini, proteomik membantu menciptakan terapi yang lebih spesifik, menghindari efek samping, dan meningkatkan keberhasilan pengobatan.

Uji Laboratorium Obat di IML Research

Dengan begitu banyak manfaat proteomik dalam penemuan dan pengembangan obat, sangat penting untuk menjamin keakuratan hasil penelitian. Untuk memastikan kualitas, efektivitas, dan keamanan obat sebelum dipasarkan, IML Research menyediakan layanan uji laboratorium yang andal. Kami membantu bisnis farmasi mendapatkan data yang akurat dan terpercaya dengan teknologi canggih dan staf ahli. Sekarang saatnya untuk menguji lab obat Anda di IML Research untuk memastikan standar terbaik untuk setiap produk yang Anda kembangkan!

Author: Dherika, Editor: Sabilla

 
Referensi

Aslam, B., Basit, M., Muhammad, A.N., Mohsin, K., & Muhammad, H.R. (2017). Proteomics: Technologies and their applications. Journal of Chromatographic Science, 55(2), 182–196. Doi: 10.1093/chromsci/bmw167.

Gobena, S., Admassu, b., Mebrie, Z.K., & Abebe, T.G. (2024). Proteomics and Its Current Application in Biomedical Area: Concise Review. The Scientific World Journal, 2024: 1-13. https://doi.org/10.1155/2024/4454744.

Share your love

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Hubungi kami untuk informasi yang Anda perlukan.

Silakan konsultasikan kebutuhan pengujian produk Anda dengan tim ahli kami secara gratis.

Formulir Kontak