
Sediaan Farmasi Steril dan Beragam Jenisnya yang Wajib Diketahui !

Mengenal Sedian Farmasi Steril
Sediaan farmasi steril merupakan sediaan farmasi yang bebas dari kontaminasi mikroorganisme. Sterilitas merupakan faktor penting yang harus diperhatikan dalam membuat sediaan farmasi steril untuk meminimalisir risiko terjadinya infeksi oleh mikroorganisme karena sedian tersebut akan kontak langsung dengan cairan atau jaringan di dalam tubuh. Sediaan farmasi yang termasuk ke dalam kelompok sediaan steril, di antaranya sediaan parenteral, optalmik, dan cairan irigasi.
Sediaan parenteral
Sediaan parenteral merupakan sediaan yang ditujukan untuk penyuntikan melewati kulit atau batas jaringan eksternal lain (injeksi), di mana zat aktif yang diberikan dengan adanya gaya gravitasi atau kekuatan dapat mengalir secara langsung menuju pembuluh darah, organ, atau jaringan. Pemberian obat secara injeksi dilakukan dengan tujuan untuk memberikan efek lokal dan menjamin penghantaran obat ke organ target.
Sediaan Optalmik
Sedangkan sediaan optalmik merupakan sediaan baik berupa larutan maupun suspensi steril yang ditujukan untuk penggunaan pada mata.
Sediaan Irigasi
Lalu, untuk sediaan irigasi merupakan larutan steril yang digunakan untuk mencuci atau membersihkan luka terbuka atau rongga – rongga tubuh yang diberikan secara topikal.
Metode Sterilisasi
Dalam pembuatan sediaan steril terdapat dua metode sterilisasi yang dapat digunakan, yakni sterilisasi akhir dan pembuatan secara aseptik. Sterilisasi akhir dilakukan dengan membuat sediaan terlebih dahulu, kemudian sediaan disterilisasi dengan cara diautoklaf menggunakan metode panas uap. Metode sterilisasi akhir menggunakan autoklaf dapat dilakukan dalam pembuatan infus, sedangkan untuk sediaan yang mengandung semisolid tidak dapat dilakukan sterilisasi akhir karena dapat merusak sediaan. Metode pembuatan secara aseptik dilakukan dengan mensterilkan bahan – bahan yang akan digunakan terlebih dahulu dan kemudian melakukan proses pencampuran di ruang steril.
Selain dipersyaratkan bebas dari mikroorganisme, sediaan steril juga harus bebas dari pirogen yakni senyawa – senyawa hasil metabolisme organisme yang dapat meningkatkan suhu tubuh dalam waktu 1 jam setelah injeksi. Contoh senyawa – senyawa yang tergolong pirogen, di antaranya endotoksin, mikroorganisme hidup, dan tubuh mikroorganisme yang mati.
Ingin tahu lebih banyak? Ikuti terus artikel kami yang lain!
Author: Devira
eferensi :
Allen, L. V., Popovich, N. G., & Ansel, H. C. (2012). Ansel’s pharmaceutical dosage forms and drug delivery systems: Ninth edition. In Ansel’s Pharmaceutical Dosage Forms and Drug Delivery Systems: Ninth Edition. https://doi.org/10.1177/875512251002600315.
Departemen Kesehatan RI. Farmakope Indonesia edisi VI. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia; 2020.

