
Golongan Obat yang Berperan dalam Sistem Ekskresi Tubuh

Sistem ekskresi adalah sistem biologis pada tubuh yang berfungsi untuk membuang kelebihan zat dan produk limbah dari dalam tubuh guna menjaga homeostasis atau keseimbangan kondisi internal tubuh.
Bagaimana sistem ekskresi bekerja?
Produk limbah berasal dari proses metabolisme yang dikeluarkan dari tubuh dalam bentuk urin, keringat, atau feses. Terdapat empat organ utama yang berperan dalam sistem ekskresi, diantaranya ginjal, kulit, paru – paru, dan rambut.
Selain membuang zat sisa metabolisme dari dalam tubuh, sistem ekskresi juga menjalankan beberapa fungsi lain, seperti mengatur pH darah, mengatur tekanan dan volume darah, serta mengendalikan kadar metabolit dan elektrolit seperti natrium, kalium, dan kalsium.
Ginjal merupakan organ pada sistem ekskresi yang merupakan tempat terbentuknya urin. Dalam proses pembentukan urin, nefron ginjal akan menyaring limbah nitrogen dari darah yang mengalir ke ginjal melalui arteri renal kanan dan kiri. Darah yang sudah disaring oleh ginjal dan sudah terbebas dari limbah selanjutnya dialirkan menuju vena cava inferior yang nantinya akan membawa darah terdeoksigenasi ke atrium kanan jantung. Nefron terdiri atas glomerulus dan kapsula bowman yang berperan dalam proses penyaringan darah tersebut.
Pembuluh darah yang keluar dari glomerulus memiliki ukuran yang lebih sempit dibandingkan dengan pembuluh darah yang menuju glomerulus, sehingga menyebabkan terciptanya gradien tekanan hidrostatik yang dapat mendorong air dan zat – zat terlarut dalam darah keluar dari glomerulus dan menuju kapsula bowman membentuk filtrat pertama hasil penyaringan yang selanjutnya akan diproses membentuk urin. Filtrat yang dihasilkan selanjutnya akan masuk ke dalam tubulus ginjal dan kemudian menuju tubulus kolektivus untuk melalui proses reabsorpsi dan sekresi.
Kulit merupakan organ pada sistem ekskresi yang dapat mengeluarkan zat sisa berupa keringat melalui kelenjar keringat untuk mendinginkan tubuh dan mengatur kadar garam, serta membuang urea dari dalam tubuh. Keringat merupakan larutan elektrolit encer yang mengandung sebagian besar air, namun juga mengandung urea, asam lemak, asam laktat, protein, dan komponen lainnya. Selain itu, keringat juga mengandung natrium klorida yang membantu dalam proses penguapan.
Obat yang Cocok untuk Gangguan Sistem Ekskresi
Golongan obat yang berperan pada sistem ekskresi, yakni obat diuretik yang berfungsi pada ginjal untuk meningkatkan volume urin dan menurunkan tekanan darah dalam mengatasi penyakit edema, serta untuk pengobatan congestive heart failure akut dan kronis.
Obat diuretik bekerja dengan cara memblokir reabsorpsi ion Na dan Cl ke dalam darah, sehingga menyebabkan air tidak dapat tereabsorpsi dan akan terbentuk tekanan osmotik di dalam tubulus yang kemudian mendorong air untuk dieliminasi dari dalam tubuh melalui urin. Obat diuretik terdiri atas berbagai jenis yang bekerja pada target yang berbeda – beda, namun memiliki mekanisme kerja yang sama, yakni memblokir reabsorpsi garam.
Jenis – Jenis Obat Diuretik
- Thiazide yang bekerja di tubulus kontortus distal
- Potassium-sparing diuretics yang bekerja di tubulus kontortus distal yang mendekati tubulus kolektivus
- Loop agents yang bekerja di bagian lengkung henle ascending
- Carbonic anhydrase inhibitors yang bekerja di tubulus kontortus proksimal
- Osmotic diuretic yang juga bekerja di tubulus kontortus proksimal
Untuk memastikan obat yang Anda distribusikan aman dan efektif, lakukan uji laboratorium di IML Research. Uji kualitas dan keamanan obat Anda dengan prosedur yang terpercaya agar dapat mendukung kesehatan sistem ekskresi tubuh dengan optimal.
Tunggu artikel kami berikutnya yang akan membahas lebih banyak topik penting seputar kesehatan dan pengujian produk!
Author: Devira, Editor: Sabilla Reza
Referensi:
Fine, H., & Keen, E. N. (1966). The arteries of the human kidney. Journal of Anatomy, 100(4), 881.
Marieb, E. N., & Hoehn, K. N. (2001). The urinary system. Human Anatomy and Physiology (5th ed.), 1003–1039.
Peters, S. (2017). Excretory system. In Springer eBooks (pp. 1–6). https://doi.org/10.1007/978-3-319-47829-6_1287-1.



