
Pentingnya Uji Efikasi Pestisida untuk Mengendalikan Hama Kaki Seribu

Apakah Anda pernah menemukan kaki seribu merayap di area pertanian atau bahkan masuk ke dalam rumah? Meskipun tampak tidak berbahaya, beberapa spesies kaki seribu dapat menjadi hama yang merusak tanaman dan mengganggu aktivitas manusia. Pengendalian hama ini bisa dilakukan dengan pestisida, namun tentu saja tidak semua bahan aktif bekerja dengan efektif. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui jenis pestisida yang tepat serta bagaimana uji efikasinya dilakukan untuk memastikan hasil yang optimal.
Kaki Seribu sebagai Hama
Millipedes atau kaki seribu merupakan hewan arthropoda yang biasanya hidup di tanah dan serasah daun, namun beberapa spesies dapat menjadi hama di lingkungan pertanian maupun permukiman. Dalam jumlah besar, mereka bisa menimbulkan kerugian ekonomi serta gangguan kenyamanan bagi manusia. Di bidang pertanian, kaki seribu dapat merusak tanaman dengan memakan bagian tanaman seperti daun, batang, akar, bahkan buah.
Serangan mereka sering terjadi pada fase awal pertumbuhan tanaman, misalnya pada bibit jagung dan kelapa sawit yang menyebabkan kematian tanaman hingga 40%. Beberapa spesies kaki seribu seperti Oxidus gracilis diketahui menyerang tanaman di rumah kaca seperti tomat, mentimun, dan krisan. Akibatnya, tanaman mengalami pertumbuhan terhambat, layu, dan hasil panen menurun secara signifikan.
Kaki seribu juga dapat menyebabkan kerusakan tidak langsung pada tanaman dengan membuka jalan bagi masuknya patogen sekunder seperti jamur dan bakteri. Selain itu, peningkatan nitrogen dan fosfor secara signifikan dari aktivitas kaki seribu di tanah dapat menyebabkan ketidakseimbangan nutrisi yang merugikan tanaman. Di lingkungan perkotaan, kaki seribu sering dianggap sebagai hama pengganggu karena masuk ke dalam rumah dalam jumlah besar, terutama setelah hujan deras.
Meskipun mereka tidak berbahaya, kehadiran mereka bisa menimbulkan ketidaknyamanan dan bau tidak sedap. Beberapa spesies kaki seribu memiliki kemampuan untuk mengeluarkan senyawa kimia berbau menyengat sebagai mekanisme pertahanan diri. Senyawa seperti hidrogen sianida yang mereka keluarkan memang tidak berbahaya bagi manusia, tetapi bisa menyebabkan iritasi kulit atau efek seperti luka bakar ringan.
Pengendalian millipedes dapat dilakukan melalui perbaikan kondisi lingkungan serta penggunaan pestisida bila diperlukan. Namun, pestisida yang digunakan harus melalui uji efikasi terlebih dahulu untuk memastikan efektivitas dan keamanannya terhadap lingkungan dan tanaman.
Pengendalian Kaki Seribu dengan Pestisida dan Uji Efikasinya
Beberapa bahan aktif dalam pestisida diketahui efektif mengendalikan hama kaki seribu, terutama dari golongan pyrethroid seperti deltametrin dan lambda-sihalotrin. Dalam uji laboratorium, bahan ini menyebabkan kematian serta perubahan perilaku pada kaki seribu, seperti keluarnya cairan tubuh yang menandakan kerusakan organ dalam. Selain pyrethroid, bahan aktif seperti carbendazim juga menunjukkan kemampuan dalam mengurangi jumlah kaki seribu di lapangan.
Meskipun carbendazim dikenal sebagai fungisida, efeknya terhadap mikroorganisme tanah dapat memengaruhi populasi kaki seribu secara tidak langsung. Diflubenzuron merupakan bahan aktif lain yang bekerja dengan cara menghambat proses pergantian kulit (molting) pada kaki seribu muda. Hal ini membuat mereka tidak dapat tumbuh normal dan akhirnya mati sebelum dewasa.
Walaupun bahan-bahan ini terbukti efektif, penggunaannya harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak merusak lingkungan. Oleh karena itu, setiap pestisida yang digunakan perlu melalui uji efikasi terlebih dahulu untuk memastikan efektivitasnya dan keamanan terhadap tanaman serta organisme lain. Uji efikasi pestisida terhadap kaki seribu dapat dilakukan melalui dua metode utama, yaitu aplikasi langsung dan aplikasi residu.
Metode ini dirancang untuk menilai seberapa efektif pestisida dalam membunuh atau mengendalikan kaki seribu dalam kondisi tertentu. Pada metode aplikasi langsung, kaki seribu disemprot atau diberi perlakuan langsung menggunakan pestisida. Setelah itu, mereka segera dipindahkan ke wadah bersih dalam waktu 15 menit untuk menghindari paparan berlebihan.
Sementara itu, dalam metode aplikasi residu, permukaan seperti tanah, papan, atau serasah disemprot terlebih dahulu dengan pestisida. Kemudian, kaki seribu dibiarkan merayap di atas permukaan tersebut selama beberapa jam, biasanya hingga 4 jam, untuk meniru kondisi alami di lapangan. Penilaian jumlah kematian dilakukan secara berkala hingga 96 jam setelah perlakuan dilakukan. Data yang dikumpulkan mencakup jumlah individu yang masih hidup, mati, dan dalam kondisi moribund (lemah dan tidak aktif).
Agar hasil uji akurat, perlu digunakan desain eksperimen yang seimbang dengan jumlah ulangan yang memadai. Disarankan menggunakan minimal lima ulangan dengan 15 individu, tujuh ulangan dengan 10 individu, atau 35 ulangan dengan satu individu per perlakuan. Penggunaan kelompok kontrol yang tidak diberi pestisida juga sangat penting untuk dibandingkan dengan perlakuan. Hanya kaki seribu yang benar-benar mati (tidak bergerak meski disentuh) yang dihitung sebagai kematian dalam uji ini.
Baca juga:
Jenis-Jenis Binatang Kaki Seribu
Di IML Research, setiap uji efikasi pestisida dilakukan dengan metode ilmiah yang terstandar dan hasil yang dapat dipertanggungjawabkan. Tim ahli kami memastikan setiap tahapan pengujian dilakukan secara teliti untuk memberikan data yang akurat dan relevan dengan kondisi lapangan.
Jika Anda adalah produsen pestisida, distributor, atau instansi pertanian yang ingin memastikan efektivitas produk sebelum distribusi, uji efikasi di IML Research membantu Anda mendapatkan data ilmiah yang diakui dan terpercaya. Pastikan pestisida Anda benar-benar efektif sebelum digunakan di lapangan. Uji efikasinya bersama IML Research hari ini.
Author: Dherika
Editor: Sabilla Reza
Referensi:
Environmental Protection Agency. (2021, January 19). Guidance on efficacy testing for pesticides targeting certain invertebrate pests. U.S. Environmental Protection Agency. Retrieved from: https://19january2021snapshot.epa.gov/pesticide-registration/guidance-efficacy-testing-pesticides-targeting-certain-invertebrate-pests_.html (Accessed: May 30th, 2025).
Environmental Protection Agency. (2024, May 16). Efficacy testing for pesticides targeting certain invertebrate pests. U.S. Environmental Protection Agency. Retrieved from: https://www.epa.gov/pesticide-registration/efficacy-testing-pesticides-targeting-certain-invertebrate-pests (Accessed: May 30th, 2025).
Gunstone, T., Cornelisse, T., Klein, K., Dubey, A., & Donley N. (2021). Pesticides and Soil Invertebrates: A Hazard Assessment. Front. Environ. Sci., 9:643847. Doi: 10.3389/fenvs.2021.643847.
Gordon, J., Larson, J.L., & Zach, DeV. (n.d.). Centipedes and Millipedes in and Around the Home. Entfact-645, 4(99), 1-4.
Mawcha, K.T., Hategekimana, A., Joelle, K., Dennis, N., & Wenxiang, Y. (2023). From Beneficial Arthropods to Soil-Dwelling Organisms: A Review on Millipedes. 1-17. Doi: 10.20944/preprints202306.1339.v1.



