
Kulit Cerah dan Sehat dengan Vitamin E

Peran Vitamin E sebagai Antioksidan
Vitamin E adalah antioksidan larut dalam lemak yang dapat melindungi Polyunsaturated Fatty Acids (PUFA) dalam membran dari oksidasi, mengatur produksi reactive oxygen species (ROS) dan reactive nitrogen species (RNS), dan memodulasi transduksi sinyal. Vitamin E berfungsi sebagai antioksidan bagi tubuh yang dapat menghalau paparan radikal bebas baik dari dalam tubuh maupun luar tubuh. Paparan radikal bebas yang terus menerus dapat merusak struktur DNA, merusak sel dan protein, penuaan hingga menimbulkan autoimun.
Manfaat Vitamin E bagi Kesehatan
Vitamin E tidak dapat disintesis oleh tubuh sehingga harus dikonsumsi melalui makanan dan suplemen. Sumber vitamin E yang paling banyak dijumpai yaitu sayuran hijau, kacang-kacangan, biji-bijian, buah, dan makanan laut. Komponen vitamin E yang paling aktif adalah alfa tokoferol. Pada usus halus alfa tokoferol diabsorbsi secara difusi, hal ini bergantung ada tidaknya lemak dalam makanan yang dikonsumsi serta fungsi pankreas. Beberapa penelitian menyatakan vitamin E dapat menurunkan infeksi apabila kadar vitamin E tubuh meningkat. Fungsi lainnya yaitu mampu melawan penuaan dini pada kulit (anti-aging). Riset lain menunjukkan bahwa vitamin E membantu memberikan kelembapan pada kulit. Vitamin E umum digunakan untuk melawan tanda-tanda penuaan dini pada kulit dengan jalur masuk ke dalam tubuh secara oral / topikal. Sebagai penangkap radikal bebas tidak hanya memerangi efek bahaya dari radiasi UV, tetapi juga berkontribusi pada perlindungan kelembapan kulit yang memperlambat proses penuaan.
Vitamin E dalam bentuk minyak yang memiliki konsistensi sangat kental dapat menjadi pelembab yang baik pada area kulit yang sangat kering seperti area lipatan. Bentuk sediaan vitamin E yaitu dalam kapsul oral dan cairan, memiliki konsentrasi tertentu yang digunakan sesuai kebutuhan. Kandungan α-tocopherol acetate digunakan secara topikal pada konsentrasi antara 0,02%-0,5% berperan sebagai agen fotoprotektif dan antioksidan. Penggunaan untuk senyawa anti inflamasi diberikan dalam jumlah 2%. Perawatan kulit karena terbakar sinar matahari atau sun-burn dapat menggunakan konsentrasi vitamin E 5-20%. Alfa-tokoferol pada konsentrasi antara 2 dan 20% berfungsi menghaluskan kulit dan meningkatkan kemampuan stratum korneum agar mempertahankan kelembapan, mempercepat epitelisasi, serta berkontribusi terhadap proteksi kulit. Epitelisasi adalah proses pembentukan kembali jaringan epitel, yaitu lapisan sel yang menutupi permukaan kulit dan membran mukosa, setelah terjadi luka atau kerusakan. Proses ini merupakan bagian dari penyembuhan luka, di mana sel-sel epitel baru tumbuh dan menutupi area yang rusak, membentuk lapisan pelindung yang utuh.
Efek Kekurangan Vitamin E
Kekurangan vitamin E dapat menyebabkan perubahan degeneratif sistem saraf dan otot, anemia, kelainan kulit, dan lainnya. Maka dari itu kebutuhan normal vitamin E perhari di bawah 400 IU. Konsumsi vitamin E diatas 400 IU perlu dibawah pengawasan dokter. Kebutuhan vitamin E setiap individu dapat berbeda bergantung dengan kondisi tubuh masing-masing. Tetap dianjurkan untuk mengikuti instruksi yang tersedia pada kemasan obat atau produk topikal agar jumlah vitamin E pada tubuh tercukupi dan tidak berlebih.
Topik menarik lainnya segera hadir, pastikan Anda tidak melewatkannya!
Referensi :
Fakriah, E. K., Adriana, and Rusydi (2019) ‘Sosialisasi Bahaya Radikal Bebas dan Fungsi Antioksidan Alami Bagi Kesehatan’, Jurnal Vokasi, 3(1). (online). ISSN: 2548-4117.
Gerald F. 2008. The vitamins fundamental as-pects in nutrition and Health. Third edi-tion. California Elsevier. Page 181-208
Keller KL, Fenske NA. Uses of vitamins A, C, and E and related compounds in derma-tology: a review. Journal of the American Academy of Dermatology. 1998 Oct 1;39(4):611-25
Lee, G. and Han, S. (2018) ‘The Role of Vitamin E in Immunity’, Nutrients, 10(11), p. 1614. doi:10.3390/nu10111614.
Ong TS, Chu CC, Tan CP, et al. Preparation and Evaluation Pumpkin Seed Oil-based Vitamin E Cream Formulations for Topi-cal Application. Journal of Oleo Science. 2020;69(4):297-306.



