Mengenal Bahan Aktif Kafein dalam Dunia Kosmetik

Kafein adalah senyawa alkoloid yang umum ditemukan dalam kopi, teh, dan minuman ringan lainnya. Kafein dikenal sebagai stimulan ringan sistem saraf pusat yang diserap di lambung dan usus kecil kemudian dibawa oleh darah. Meskipun dampak kafein pada tubuh manusia sudah dipahami dengan baik, mekanisme kerja kafein dalam kosmetik belum sepenuhnya dijelaskan. Mengingat kopi dan kafein semakin sering digunakan dalam berbagai produk kosmetik, penting untuk memahami fakta kinerja kafein dalam memperbaiki.

Manfaat Kafein untuk Kesehatan dan Kosmetik

Kemampuan senyawa aktif dalam kosmetik atau farmasi untuk memengaruhi metabolisme sel dan proses lain yang terjadi di kulit sangat tergantung pada kapasitas molekul tersebut untuk menembus penghalang kulit. Kafein sering digunakan sebagai zat model hidrofilik dalam eksperimen penetrasi kulit. Kemampuan penetrasi kafein melalui penghalang kulit tidak terpengaruh oleh oklusi maupun ketebalan kulit. Ekstrak kopi memiliki berbagai manfaat sehingga banyak diaplikasikan dalam beragam produk kosmetik. 

Kafein di dalamnya berperan dalam merangsang proses metabolisme, membantu detoksifikasi tubuh, mengurangi pembengkakan di area mata, mempercepat aliran getah bening dari jaringan lemak, meningkatkan sirkulasi darah di kapiler, serta memiliki efek anti-selulit. Selain itu, kafein mendorong proses lipolisis dan membantu melepaskan lemak berlebih dari sel adiposit dengan cara mengecilkan ukurannya. Kandungan polifenol dalam kopi dikenal memiliki sifat antioksidan yang mampu melindungi kulit dari paparan sinar UVB serta menetralkan radikal bebas.

Karena itu, senyawa ini sering dimanfaatkan dalam produk tabir surya, kosmetik anti-keriput, dan anti-aging. Kafein membantu meningkatkan aliran darah lokal, sehingga lebih banyak diperoleh oksigen dan mencapai sel kulit. Hal ini membuat efek kulit tampak lebih kencang dan lebih segar. Efek “kulit kencang” ini disebabkan oleh cairan yang keluar dari sel (dehidrasi lokal) yang ditarik oleh molekul kafein, namun efek ini tidak bersifat permanen.

Bahan Aktif Kafein dalam Produk Hair Care

Kafein juga dimanfaatkan dalam perawatan rambut karena kemampuannya memperlambat kerontokan serta merangsang pertumbuhan rambut. Sistem kerja kafein dengan menghambat efek dihidrotestoreton (DHT) yaitu hormon yang menyusutkan folikel rambut dan penyebab kerontokan sehingga proses kerontokan rambut melambat. Selain itu kafein bekerja dengan meningkatkan sirkulasi darah di kulit kepala sehingga lebih banyak oksigen dan nutrisi ke akar rambut, proses ini akan merangsang aktivitas metabolik sel folikel rambut sehingga rambut baru akan cepat tumbuh.

Regulasi BPOM Bahan Aktif Kafein dalam Kosmetik

Regulasi penggunaan kafein dalam kosmetik telah dikaji oleh beberapa badan regulasi dan ilmiah termasuk Cosmetic Ingredients Review (CIR), Food and Drug Administration (FDA), dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Menurut CIR, FDA, dan BPOM kafein aman digunakan dalam produk kosmetik topikal namun tidak ditetapkan batas  maksimum penggunaannya. Meskipun demikian, formulator dan produsen tetap perlu memastikan keamanannya dan efikasi di kulit. 

Secara umum efek kafein akan terasa jika digunakan secara topikal jika tujuannya untuk perawatan kulit. Karena konsumsi oral tidak memberikan konsentrasi kafein yang cukup untuk bekerja di lapisan kulit.  Semua sifat ini menjadikan kafein sebagai senyawa aktif biologis yang penting dan dapat digunakan dalam berbagai produk kosmetik. 

Temuan baru mengenai sifat biologis alkaloid ini mungkin akan memperluas spektrum aplikasi kafein di bidang kosmetologi dan dermatologi di masa depan. Untuk tujuan ini, diperlukan lebih banyak penelitian untuk menentukan dosis yang tepat dan sistem penghantar yang sesuai agar kafein dapat menembus kulit secara efektif. Kafein bukan hanya sekadar kandungan populer, tetapi senyawa aktif biologis dengan potensi besar dalam meningkatkan kinerja produk kosmetik. 

Agar manfaatnya benar-benar terbukti dan aman digunakan, setiap formulasi perlu melalui uji laboratorium yang akurat dan terverifikasi. Percayakan pengujian bahan aktif kosmetik Anda pada IML Research, laboratorium terpercaya untuk memastikan keamanan, efektivitas, dan kepatuhan produk Anda terhadap regulasi.

Author: Delfia
Editor: Sabilla Reza

Referensi:

Herman, A., & Herman, A. P. (2013). Caffeines Mechanisms of Action and Its Cosmetic Use. Skin Pharmacology and Physiology, 26(1), 8–14.

Share your love

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Hubungi kami untuk informasi yang Anda perlukan.

Silakan konsultasikan kebutuhan pengujian produk Anda dengan tim ahli kami secara gratis.

Formulir Kontak