fbpx

Lindungi Bisnis Anda ! Jamin Keamanan Pangan dengan Uji Residu Pestisida

Dalam berkegiatan sehari-hari, kita tidak pernah sepenuhnya terlepas dari paparan bahan kimia, termasuk pestisida. Meskipun kita mungkin tidak selalu menyadarinya, pestisida dapat hadir di berbagai tempat, mulai dari produk makanan yang kita konsumsi hingga udara dan sumber air di sekitar kita.

Misalnya, buah dan sayuran yang kita beli di pasar pastinya telah melalui berbagai tahap perawatan dan produksi, termasuk penggunaan pestisida untuk melindungi tanaman dari hama dan penyakit selama masa pertumbuhan. Meskipun pestisida sebenarnya digunakan untuk meningkatkan hasil panen dan menjaga kualitas produk, residu pestisida dapat tetap ada pada permukaan ketika sudah dijual di pasaran atau bahkan dapat terakumulasi di dalam jaringan buah dan sayuran. 

Apakah Produk Organik pasti Lebih Aaman dikonsumsi?
Green Leaves and Organic Word by pexel

Kesadaran konsumen mengenai kesehatan dan keamanan pangan semakin meningkat. Hal ini ditandai dengan permintaan yang semakin tinggi terhadap produk yang bebas dari bahan kimia, termasuk pestisida. Konsumen kini lebih peduli tentang asal-usul makanan yang mereka konsumsi, mulai dari bagaimana makanan tersebut ditanam dan diproses hingga sampai ke meja mereka. Bagi sebagian konsumen, keberadaan pestisida pada makanan dapat menimbulkan kekhawatiran yang mendalam, bahkan dapat menimbulkan phobia. 

Hal ini telah mendorong minat konsumen untuk menkonsumsi produk organik, yang diiklankan sebagai pilihan yang lebih sehat dan alami karena dibudidayakan dengan sedikit atau tanpa penggunaan pestisida sintetis. Namun, meskipun produk organik sering kali dianggap lebih aman, mereka tidak sepenuhnya bebas dari risiko. Pestisida alami yang digunakan dalam pertanian organik masih bisa meninggalkan residu pada produk, dan meskipun residu ini biasanya dianggap lebih aman daripada pestisida sintetis, risiko tetap ada, terutama jika produk tersebut tidak dicuci dengan benar. 

Selain itu, harga produk organik sering kali lebih mahal daripada produk konvensional sehingga menjadi salah satu  kendala bagi banyak konsumen yang memiliki anggaran terbatas, sehingga sulit bagi mereka untuk beralih sepenuhnya ke makanan organik.Maka dari itu, untuk meraih kepercayaan konsumen, perusahaan, terutama perusahaan makanan dan penyedia pangan, harus berkomitmen pada pengujian residu pestisida yang ketat dan transparan. Dengan menunjukkan bahwa mereka secara proaktif memastikan keamanan produk melalui pengujian yang rutin dan ketat, perusahaan dapat membangun reputasi sebagai produsen yang bertanggung jawab dan peduli terhadap kesehatan konsumennya.

Ketika perusahaan secara terbuka menginformasikan kepada konsumen bahwa produk mereka telah diuji dan memenuhi atau bahkan melampaui standar keamanan yang ditetapkan oleh badan pengawas seperti BPOM, WHO, dan FAO, mereka tidak hanya memenuhi kewajiban hukum tetapi juga menunjukkan komitmen untuk memberikan produk yang berkualitas tinggi.

Metode Terbaik dalam Uji Residu Pestisida

Terdapat beberapa metode umum yang dapat digunakan untuk mengecek keberadaan residu pestisida pada makanan atau bahan pangan mencakup berbagai teknik analitis yang dirancang untuk mendeteksi dan mengukur tingkat residu dengan akurasi tinggi, sebagai berikut:

1. Metode Kromatografi Gas/Gas Chromatography

Salah satu metode utama adalah Gas Chromatography (GC), sering kali dikombinasikan dengan detektor Mass Spectrometry (MS), yang dikenal sebagai GC-MS. Metode ini efektif untuk menganalisis pestisida organik karena kemampuannya untuk memisahkan dan mengidentifikasi senyawa kimia dengan sensitivitas tinggi. 

2. Metode Kromatografi Cair/Liquid Chromatography

Metode Liquid Chromatography (LC) khususnya High Perfomance Liquid Chromatography (HPLC), digunakan bersama dengan detektor UV atau MS untuk mendeteksi pestisida yang tidak dapat dianalisis dengan GC, termasuk beberapa pestisida yang lebih polaris dan non-volatile.

Perusahaan yang konsisten berinvestasi dalam teknologi pengujian terbaru dan bekerja sama dengan laboratorium terakreditasi untuk melakukan pengujian residu pestisida pada produk mereka juga memiliki peluang yang sangat besar untuk bertahan di pasaran dan bersaing dengan produk lain. Hal ini dapat memperkuat loyalitas pelanggan, meningkatkan kepuasan konsumen, dan membedakan produk mereka di pasar yang kompetitif. 

IML Testing and Research adalah perusahaan yang bernaung dalam pengujian produk. Salah satunya pestisida. IML Testing and Research dapat melakukan uji residu pada pestisida Anda. Segera konsultasikan secara GRATIS dengan tim ahli kami !

REFERENSI

Dasika, R., Tangirala, S., & Naishadham, P. (2012). Pesticide residue analysis of fruits and vegetables. Journal of Environmental Chemistry and Ecotoxicology4(2), 19-28.

Hernandez, F., Cervera, M. I., Portolés, T., Beltrán, J., & Pitarch, E. (2013). The role of GC-MS/MS with triple quadrupole in pesticide residue analysis in food and the environment. Analytical Methods5(21), 5875-5894.

Narenderan, S. T., Meyyanathan, S. N., & Babu, B. J. F. R. I. (2020). Review of pesticide residue analysis in fruits and vegetables. Pre-treatment, extraction and detection techniques. Food Research International133, 109141.

Michel, M., & Buszewski, B. (2002). HPLC determination of pesticide residue isolated from food matrices. Journal of liquid chromatography & related technologies25(13-15), 2293-2306.

Share your love
IML Research
IML Research
Articles: 124

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Hubungi kami untuk informasi yang Anda perlukan.

Silakan konsultasikan kebutuhan pengujian produk Anda dengan tim ahli kami secara gratis.

Formulir Kontak