
Kenali Pentingnya Uji Lab Obat Gatal Akibat Gigitan Kutu Kasur Sebelum Diedarkan!

Pernahkah anda tiba – tiba merasa gatal pada kulit yang disertai dengan ruam merah? mungkin sebagian dari anda akan mengira hal ini karena gigitan nyamuk, namun dugaan anda bisa salah karena ruam merah tersebut bisa saja disebabkan oleh gigitan kutu kasur. Lalu apa itu kutu kasur dan jika terkena gigitannya bagaimana cara mengobatinya? mari simak uraian artikel berikut.
- Waspadai Gigitan Kutu Kasur yang Sering Disangka Gigitan Nyamuk
- Kenali Gejala dan Cara Mengatasi Gigitan Kutu Kasur
- Kenali Pentingnya Uji Lab Obat Gatal Akibat Gigitan Kutu Kasur Sebelum Diedarkan
Waspadai Gigitan Kutu Kasur yang Sering Disangka Gigitan Nyamuk

akibat gigitan serangga.
Sumber: Freepik
Cimex lectularius atau yang kita kenal dengan kutu kasur merupakan serangga yang hidup dan bertelur pada celah – celah sempit, rangka tempat tidur, atau pada lipatan kasur. Habitat kutu kasur yang berada di area yang jarang terjangkau, serta ukuran tubuhnya yang kecil menjadikan serangga ini sulit untuk dideteksi. Warna tubuh kutu kasur cukup bervariasi mulai dari cokelat muda hingga cokelat kemerahan.
Serangga ini dianggap sebagai parasit eksternal karena memperoleh nutrisi dengan cara menghisap darah mamalia, termasuk manusia. Umumnya, kutu kasur menghisap darah manusia pada malam hari terutama saat orang sedang tertidur. Penyebaran kutu kasur yang hidup berdampingan dengan manusia umumnya bergantung pada perpindahan manusia dari satu tempat ke tempat lain melalui barang – barang yang sering digunakan oleh manusia, seperti perabotan rumah tangga, pakaian, atau kasur bekas. Selain bergantung pada manusia, kutu kasur juga dapat menjalar sendiri antar ruangan melalui dinding, pipa air, atau saluran air.
Kenali Gejala dan Cara Mengatasi Gigitan Kutu Kasur
Gejala yang muncul karena gigitan kutu kasur bisa berbeda – beda antar individu mulai dari reaksi kulit yang ringan hingga berat. Berdasarkan sebuah studi, ditemukan bahwa seseorang yang mengalami gigitan kutu kasur berulang mungkin akan mengalami reaksi kulit yang semakin parah seiring waktu karena tubuh menjadi lebih peka terhadap gigitan setelah beberapa kali terpapar yang dinamakan dengan sensitisasi.
Reaksi kulit yang muncul dapat berupa ruam kemerahan kecil yang terasa gatal dengan ukuran dan rasa gatal umumnya meningkat pada beberapa individu yang mengalami gigitan berulang. Peningkatan tersebut dapat disebabkan oleh gigitan kutu kasur yang memicu reaksi imun yang dimediasi oleh antibodi IgE. Pada gigitan pertama, alergen dari kutu kasur akan memicu respons imun untuk menghasilkan antibodi IgE terlebih dahulu yang kemudian pada gigitan kedua, sistem imun akan mengenali alergen kembali dan memicu reaksi yang lebih kuat dan lebih cepat dari sebelumnya.
Read more:
Bentol Digigit Kutu Kasur, Ciri-Ciri dan Cara Mengatasinya
Kenali Pentingnya Uji Lab Obat Gatal Akibat Gigitan Kutu Kasur Sebelum Diedarkan
Gigitan kutu kasur dapat menyebabkan rasa gatal dan ruam merah pada kulit. Umumnya gejala akan sembuh sendiri, namun bila terasa mengganggu dapat diatasi dengan obat antihistamin, krim antipruritik, atau krim kortikosteroid sesuai anjuran dokter. Sebelum digunakan, setiap obat gatal akibat gigitan kutu kasur perlu melalui uji laboratorium untuk memastikan keamanan, efektivitas, dan kestabilan formulanya.
Pengujian ini penting agar kandungan bahan aktif maupun bahan tambahan tidak menimbulkan iritasi atau reaksi alergi pada kulit. Melalui uji laboratorium yang menyeluruh, produsen dapat memastikan produk yang beredar aman digunakan dan memenuhi standar BPOM. IML Research hadir membantu produsen menjamin mutu obat melalui layanan pengujian efektifitas, stabilitas, dan toksisitas formulasi topikal secara komprehensif dan terpercaya.
Author: Devira
Editor: Sabilla Reza
Referensi:
Ennis AC, Pearson-Shaver AL. Bedbug Bites. [Updated 2023 Jul 31]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2025 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK538128/.
Fong, D., Bos, C., Stuart, T., Perron, S., Kosatsky, T., & Shum, M. (2012). Prevention, identification, and treatment options for the management of bed bug infestations. Environmental Health Review, 55(04). https://doi.org/10.5864/d2012-013.



